Ary Ginanjar | sedemikan lama dunia meyakini bahwa kunci kesuksesan seseorang didunia kerja adalah karena kecerdasan intelektualnya. karena itu perangkat penyeleksian karyawan selalu berdasarkan test IQ, keadaan ini kemudian berubah ketika penelitian membuktikan bahwa ternyata peran IQ hanya 6-20% saja. Kemudian muncul lagi kesadaran baru bahwa ada sesuatu yang diperlukan dan sangat penting bagi terciptanya kondisi kerja yang baik, IQ dan EQ saja ternyata tidak cukup. dalam sebuah riset McKinsey jawaban terbanyak dari para eksekutif tentang kinerja puncak pada 10 tahun terakhirhanya sedikit berkaitan dengan IQ dan EQ, hal yang dianggap penting dan berpengaruh pada kinerja puncak adalah kegairahan, tantangan, dan sesuatu yang dianggap berharga dalam hidup. Smua itu akan membuat perbedaan dalam kinerja mereka.
Kondisi seperti diatas oleh Ary Ginanjar kemudian memunculkan istilah dalam dunia kerja yaitu Meaning Quotient (MQ) jika MQ disebuah lingkungan perusahaan rendah maka pekerja akan lebih sedikit memberikan energi kepada pekerjaannya dan memandang pekerjaan hanyalah sebuah pekerjaan yang memebri mereka gaji., dengan menyadari makna berkerja seorang akryawan memahami bahwa yang emreka kerjakana dalah sesuatu yang ebrarti yang membuat mereka merasa bahwa apa yang merka lakukan benar-benar penting dan bermanfaat dan akan mampu membuat perubahan utnuk orang lain. menurut penelitian makna seperti ini yang akan mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi.
 |
| Ary Ginanjar |
Ary Ginanjar juga menyebutkan bahwa seorang psikolog Mihaly Csikszentmihalyi yang meneliti secara berbeda, keadaan mental yang memunculkan performa yang luar biasa dalam seni, olahraga, atau bisnis menunjukan bahwa kemampuan inti mereka untuk memenuhi tujuan atau tantangan menciptakan sesuatu yang ia sebut "Flow" ia memenukan bahwa orang yang sering mengalaminya akan lebih produktif dan menemukan kepuasaan yang lebih besar. mereka menunjukan tujuan bagi diri meeka sendiri untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga seolah menimbulkan energi yang tidak terbatas.
Apa yang dikatakan tentang "flow" ini mwnurut Ary Ginanjar ternyata serupa dengan konsep MQ, penelitia menunjukan bahwa karyawan yang bekerja dilingkungan yang tinggi IQ, tinggi EQ dan MQ lima kali lebih produktif dari pada rata-rata lainnya. orang yang memiliki MQ tinggi memiliki arti mencintai pekerjannya dan apa yang dikerjakannya.
kesimpulan yang kita dapat adalah, betapa pentingnya keharmonisan serta sinergi dari IQ, EQ serta MQ dalam dunia kerja agar bisa meningkatkan produktivitas serta kenyamanan kerja. dan hal inilah yan gbanyak dibahas dalam ESQ training.
Silahkan baca informasi tentang legoland pada artikel sebelumnya ...
